Minggu, 24 Maret 2013
Sudah selesai? Berapa lama lagi? Terus kapan? Hasilnya bagaimana?
Pertanyaan yang tidak pernah berhenti: haruskah kupasang leter S saja biar berhenti?
Kenapa semua orang sangat mengagungkan tanda tanya?
Apa mereka tak merasakan hal yang sama sepertiku?
Apa mereka tak menyadari kalau tanda tanya ini sudah jadi bealu di benak? Tapi sebenarnya siapa menanyakan siapa? Kapan tanda tanya ini berhenti mengikutiku?
Apakah sampai semua orang mati?
Terus, harus ke mana aku bertanya? Sama kamu?
Atau pada mereka? Apa mungkin bertanya kepada-MU?
Apa nanti aku dapat jawabannya?
Atau malah aku mendapat pertanyaan?
Kalau setiap orang bertanya, siapa yang akan menjawab?
Mugi Mugi
****dikutip dari antologi cerpen "Perlahan Dalam"****
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar